what can you get with 1.3 pixels cam?

Nothing to do with pixels. Ga perlu nunggu punya kamera DSLR buat jeprat-jepret-kanan-kiri. kan?

Mas_ya2c01



Lanjutkan membaca ‘what can you get with 1.3 pixels cam?’

Klinik Naskah – Book Signing – Meet & Greet bersama Andrea Hirata

Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang ,terurai, dan berpencar kearah yang mengejutkan. …………………………………………………..Aku ingin hidup! Ingin merasakan saripati hidup!

Andrea Hirata-edensor

andrea-hirata1

Seminar Nasional
“Merangkai Kata Merubah Dunia”

bersama Andrea Hirata

Badan Eksekutif Praja Departemen Pendidikan Dan Pelatihan
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Jl. Raya Jatinangor Km.20 Jatinangor

Klinik Naskah – Book Signing – Meet & Greet
13 Desember 2008
Pk. 08.30

Terbuka Untuk Umum
HTM + Buku Maryamah Karpov Rp.150.000
HTM Rp. 100.000

CP: Sigit 0813 585 74 524

The terminal man

hiroshi noharaPernah nonton film the terminal ? Film drama yang diperankan Tom Hanks dan Catherine Zeta-Jones ini salah satu favorit saya pas jaman kos SMA dulu. Filmnya mengharukan juga romantis. Film ini berkisah tentang Victor Navorski, yang diperankan Tom Hanks, seorang warga Negara yang saat turun dari pesawat tiba-tiba stateless dan visanya tidak berlaku lagi gara-gara negaranya mengalami semacam Kudeta yang tidak diakui dunia Internasional pas saat dia dalam pesawat.

Kisah seperti ini ternyata tidak berlaku Cuma di film, entah karena terisnpirasi dengan film besutan sutradara Steven Spielberg ini atau tidak, Hiroshi Nohara seorang warga Negara Jepang memilih tinggal di bandara Internasional Benito Juarez di Mexico City.

Pria jepang ini sudah tiga bulan tinggal di terminal 1 bandara Benito Juarez sejak 2 September lalu. Berbeda dengan cerita di Film yang memilih tinggal di bendara karena memang terpaksa, Hiroshi mengaku tidak punya alasan kenapa dirinya memilih tinggal di bandara. Pria asal Jepang ini niatnya sebenarnya hanya ingin berwisata bahkan kedatangannya itu hanya membawa visa untuk turis.

Hiroshi tidak sedramatis tokoh Victor Navorski di film untuk bertahan hidup di Bandara. Hiroshi bertahan hidup dari bantuan dan belas kasihan dari para penumpang dan juga gerai makanan cepat saji yang ada disana.

Dia juga tidak sedang jatuh cinta dengan seorang Pramugari cantik seperti halnya kisah di film. Tapi yang jelas Hiroshi tiba-tiba jadi “selebriti bandara”. Banyak turis berhenti sejenak hanya untuk mengambil gambar dirinya atau juga minta tanda tangannya.

Pihak berwenang sendiri tidak bisa begitu saja memaksa Hiroshi pergi dari bandara . Sebab, dia datang ke Meksiko secara legal dan memiliki dokumen lengkap. Satu-satunya jalan hanyalah menunggu sampai masa berlaku visanya habis bulan Maret.

Aku gak mengerti kenapa aku bisa ada di sini.Aku gak punya alasan. Hidupku adalah Terminal 2” ujarnya kepada The Associated Press.

Dashboard baru!!

dashboard wordpress

Tampilan dashboard WordPress baru lagi nih. Sempet kaget juga disuguhin lay-out baru setelah beberapa hari ga Blogging gara-gara laptop hang. Biar kagetnya ga kelamaan mending buat posting aja 🙂
Perubahan tampilan yang sekarang ini sepertinya lebih rame dari yang dulu-dulu padahal dari awal blogging cuma baru dua kali ngerasain tampilan dashboard ganti 🙂

Saya suka dengan perubahan tampilan dashboard yang sekarang karena kesannya lebih simpel tapi tetap fungsional. Plus adanya fitur baru Quickpress yang sangat cocok buat user dengan bandwidth terbatas seperti saya 🙂 maklum masi doyan gratisan. Jadi ga perlu lagi klik new post yang biasanya butuh waktu lama.
Salut deh buat WordPress, gratis ko’ tambah lama malah  tambah enak 😀

Pelajaran dari Lapo Tuak

blokir situsKomunitas Blogger tercoreng dengan kasus Lapo Tuak yang membuat posting tendensius tentang penghinaan terhadap nabi Muhammad SAW. Kabar bagus blognya sudah di Suspend tanpa perlu mengorbankan blog lain di WordPress. PestaBlogger 2008 dapat kado buruk dari Lapo Tuak. UU ITE pasal 28 sepertinya sudah dapat korban Bloggernya yang pertama.

Tapi setidaknya Lapo tuak bisa menjadi pelajaran.

Membuat Blog memang gampang, tinggal klik Sign Up saja kita sudah punya akun Blog.Tanpa paham Journalist Ethic pun semua bisa menjadi Blogger. Blog bisa jadi sangat subjektif karena empunya bisa bebas memajang posting apa saja sesuai selera hatinya.

Ga salah jika menkominfo pernah menyatakan kalo Blogger bukan pihak yang berhak menyebarkan informasi.

Sebagai Citizen Journalist sudah saatnya Blogger merumuskan Cyber Ethicnya sendiri yang dapat dipakai sebagai panduan sekaligus rambu dalam aktivitas Blogging.

Blog adalah media kebebasan berekspresi. Setiap Blogger punya passion to share tapi bukan berarti seenaknya saja share ekspresi negatif. Betul ga?